Mengasah Bakat: Berkarya Sesuai Bakat
Oleh M Musrofi dipublikasikan pada 23 Februari, 2025
Memupuk atau mengasah bakat anak seperti memupuk tanaman, kemudian memelihara tanaman itu dengan sebaik-baiknya, menghilangkan hal-hal yang menganggu tumbuhnya tanaman itu, dan tidak mencoba atau berusaha mengubah tanaman itu menjadi tanaman lain; sehingga tanaman itu tumbuh dengan baik, dan bisa bermanfaat bagi orang. Inilah arti pendidikan yang sesungguhnya.
Bacalah Mengasah Bakat Anak untuk Meraih 4E: Enjoy, Easy, Excellent, dan Earn.
Berkarya Sesuai Bakat Setiap Hari
Fokus ke bakat anak berarti terus-menerus melatihnya, agar bakat itu dapat benar-benar terwujud menjadi karya-karya atau prestasi atau sesuatu yang dapat dimanfaatkan bagi orang banyak.
Susi Susanti juara All England empat kali (1990, 1991, 1993, 1994), periah emas pertama Indonesia di Olimpiade (Olimpiade Barcelona, Spanyol 1992). Ia berlatih bulu tangkis enam hari dalam seminggu, Hari Senin sampai Hari Sabtu dari jam tujuh pagi sampai jam sebelas siang, lalu disambung lagi jam tiga sore sampai jam tujuh malam, bertahun-tahun!
Patrica Saerang pelukis cacat, satu saat ditanya “Kamu melukis pakai kaki bisa sebagus ini. Saya pakai tangan saja tidak bisa sebagus ini”. Komentar-komentar seperti itu acap kali diterima oleh Patricia Saerang, seorang wanita yang lahir tanpa tangan namun dikaruniai Tuhan talenta yang luar bisa untuk dapat melukis dengan menggunakan kakinya. Ketika ditanya apakah kemampuan ia melukis merupakan suatu talenta atau ia kembangkan, Patricia dengan tegas menyatakan talenta yang tidak dikembangkan tidak akan berguna.
Masih banyak contoh bahwa orang-orang yang berkarya atau berprestasi monumental ternyata telah melalui proses latihan panjang, setiap hari selama bertahun-tahun!
Mengasah bakat anak bisa dilakukan dengan cara mendorong anak agar berkarya, dimana ide karya berasal dari bakat, seperti contoh berikut ini:
- Abdurrahman Faiz yang baru berumur 8 tahun berkarya menulis buku kumpulan puisi berjudul "Untuk Bunda dan Dunia."
- Muhammad Ibnu Rafi, berkarya sebagai drummer pada usia 10 tahun.
- Dave Thomas, pendiri Wendy’s Restaurant memulai berkarya mendirikan rumah makan pada usia 15 tahun.
- Oprah Winfrey, pembawa acara yang terkenal di dunia, memutuskan untuk berkiprah menjadi presenter, untuk melatih bakat bicaranya pada usia 12 tahun.
- Oprah Winfrey, pembawa acara yang terkenal di dunia, memutuskan untuk berkiprah menjadi presenter, untuk melatih bakat bicaranya pada usia 12 tahun.
- James E Casey memulai berkarya dengan mendirikan UPS (United Parcel Service) di usia 15 tahun.
Referensi
- Tulisan di atas, diambil dari buku penulis (M Musrofi) yang berjudul "Sukses Akademik dan Sukses Bakat", Penerbit Elex Media, Gramedia Group, Jakarta, 2016.